MALANG – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang menggelar Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) 2017 Kamis tanggal 12-14 Januari 2017 bertempat di DODIKJUR RINDAM V BRAWIJAYA MALANG.
LKM tahun ini mengusung tema “ Gerakan Mahasiswa Membangun Jiwa Generasi Pemimpin yang kompetitif berbasis Budaya Bangsa" diikuti oleh 829 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang dari program studi Akuntansi dan Manajemen.
LKM merupakan salah satu program kerja tahunan departemen pengembangan sumber daya mahasiswa BEM Fakultas Ekonomi UNISMA dan sebagai salah satu kegiatan pengkaderan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan organisasi serta membentuk mahasiswa sebagai pemimpin yang berkualitas, siap dan berkomitmen dalam menjalankan amanah.
Acara dikemas sangat padat ini, dimulai dengan penyerahan 829 mahasiwa peserta LKM 2017 oleh Dekan FE Unisma kepada Komandan Dodikjur Rindam V Brawijaya yang bertempat di aula Dodikjur V.
Pembukaan juga diisi dengan penandatanganan MOU antara Fakultas Ekonomi UNISMA dengan Dodikjur Rindam V Brawijaya terkait bidang pendidikan dan pelatihan wawasan dan penguatan karakter kebangsaan, kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan kedisiplinan.
Dalam sambutanya Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang Nur Diana SE, MSi menyatakan apresiasi atas kerjasama dengan Dokdikjur sebagai bagian dalam membentuk kepemimpinan bagi mahasiswa FE Unisma.
Dia juga mengimbau kepada selurtuh peserta LKM bahwa kegiatan LKM sebagai bagian dari hidup dan tanggung jawab kita sebagai pemimpin masa depan, sehingga membawa negara Indonesia ini kepada negara yang dicita-citakan.
Semoga dengan adanya kegiatan ini, kalian dapat menjadi leader, moral force, yang kemudian hari dapat dipraktekkan kedalam kehidupan masyarakat dan kehidupan sehari-hari.
Beliau menambahkan banyak tantangan harus dihadapi mahasiswa sebagai agent of change sehingga mengakibatkan ikrisis karakter dan krisis jati diri.
Menurutnya ada beberapa ciri seseorang yang mengalami krisis percaya diri.
1. Menjamurnya nilai-nilai ideologi asing, baik ideologi liberalisme-kapitalisme, sosialisme-komunisme, dan aliran keagamaan yang fanatis, militan dan radikal
2. Secara politik, mahasiswa Indonesia tidak sedikit yang terkotak-kotak oleh kepentingan politik praktis dari elit politik tertentu
3. Kurang memiliki daya saing, etos kerja, dan jiwa kewirausahaan. Mahasiswa Indonesia saat ini belum semuanya siap menghadapi kompetisi global, perdagangan bebas, dan pasar bebas
4. Secara sosial budaya, menjamurnya pada nilai-nilai individualisme, konsumerisme, hedonisme, dan materialism .Nilai-nilai toleransi, musyawarah mufakat, tenggang rasa, sopan, santun dan ramah telah hilang berganti dengan kekerasan, anarkisme dan kebrutalan.
Sementara itu, Ketua BEM FE UNISMA, Saerozi berharap kegitan ini dapat membangun jiwa kepemimpinan guna dapat melanjutkan tongkat estafet kepengurusan UAM.
"Selain tugas mahasiswa adalah masyarakat pembelajar yang akan nantinya turun terjun sebagai bagian dari masyarakat, dituntut untuk memiliki keahlian lain seperti dalam berorganisasi yang nantinya beguna untuk dirinya sendiri dan orang lain disekitarnya. Dengan mengembangkan softskill yang nantinya akan didapatkan dalam organisasi,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan Studium General yang bertema Kepemimpinan yang berbasis Aswaja dengan Narasumber Prof. Dr. K.H Mohamamad Tolchah Hasan ( Ketua Dewan Pembina Yayasan UNISMA).
Dalam paparanya beliau memotivasi mahasiswa FE dengan serangkaian tausiahnya tentang materi Ahlussunah Waljamaah dan karakter kepemimpinan yang berlandaskan Aswaja.
Kegiatan LKM 2017 ini memiliki kesan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, selain dari tempat kegiatan yang dilaksanakan di luar kampus, pada LKM 2017 ini peserta disuguhi materi Kepemimpinan yang berbasis Aswaja, wawasan kebangsaan, Kepemimpinan dan Analisis Sosial, Pendidikan Anti Korupsi, Materi Kedisiplinan, serta materi Baris berbaris.
Selain itu peserta LKM 2017 mengikuti kegiatan coaching yang langsung dibimbing oleh para coach dari pimpinan UAM dan tim dari Dodikjur ( humas FE Unisma, 12 Januari 2017).
Sumber : http://www.timesindonesia.co.id/read/140683/20170113/124235/latihan-kepemimpinan-fe-unisma-berbasis-budaya-bangsa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar