“Hati-hati dan waspada dengan kemajuan zaman. Setiap akan melakukan aksi dengan alat komunikasi, harus berpikir dulu. Sebelum mengirim informasi melalui alat komunikasi, harus berpikir dulu,” kata Hasan.
Pesan itu disampaikan kepada pelajar SMA dan MA (Madrasah Aliyah) se-Kabupaten Probolinggo di Pondok Hati, Dusun Toroyan, Desa Rangkang, Kabupaten Probolinggo, Minggu (27/11/2016).
Mantan Bupati Probolinggo selama dua periode itu menyatakan, pemahaman tersebut harus dihayati oleh pelajar supaya tidak ada provokasi yang bisa mengganggu atau mencerai beraikan kita sebagai warga bangsa Indonesia.
Dalam kunjungan kerja ke dapil di luar masa reses itu, Hasan juga mengingatkan bahwa Indonesia tidak hanya dihuni oleh satu agama. Tidak dihuni oleh satu suku, etnis dan budaya saja. Indonesia, lanjut Hasan, merupakan bangsa yang beragam.
“Indonesia bukan Arab, bukan Malaysia, bukan Singapura dan bukan Amerika,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar