Jumat, 03 Februari 2017

Senyum Haru Wisuda Santri Bobanehena


JAILOLO – Santri Rumah Tahfidz Bobanehena di Kampung Quran Jailolo melaksanakan syukuran wisuda tahfidz. Sebuah program yang digagas PPPA Daarul Quran paska gempa Halmahera beberapa waktu lalu.

Gugup dan nervous melanda mereka, bukan karena hendak bertanding. Namun, belasan santri itu akan mendawamkan beberapa surat Juz 30 yang telah dihafalnya, dalam kegiatan Syukuran wisuda Tahfidz Juz 30, Kamis (15/12/2016) lalu.

Hal yang membuat mereka was-was adalah harus mendawamkan di depan banyak orang, khususnya dihadapan kedua orang tuanya. "Bagaimana jika lupa, salah dan mengecewakan bapak dan ibu," pikir mereka.

Kekhawatiran itu tidak mampu mengalahkan semangat dan rasa bangga mereka. Para santri mampu mendawamkan surat yang ditunjuk. Seketika sorak orang tua, masyarakat sekitar, hingga tamu undangan mengisi ruang acara malam itu.

M Risal Lek, salah satu dari 18 wisudawan/wati ini sangat bangga dan bahagia bisa menuntaskan hafalan surat-surat Juz 30. Kedua orang tuanya tersenyum dan berbinar kedua matanya, melihat putranya menjadi sholeh dan hafidz Quran.

"Ya sempat tegang, tapi diusakan biar tenang. Agar mulai hafalannya dengan mantap. Soalnya, ada bapak dan ibu yang lihat Risal," ujarnya. Ibunda Risal, Aminah tak mampu menahan bahagia dan haru. 

Ratusan pasang mata menjadi saksi prosesi wisudawan/wati santri Rumah Tahfidz Bobanehena, yang di wisuda langsung oleh Syeikh Abdullah Sajaroh. Termasuk di dalamnya, Wakil Bupati Halmahera Barat, Muh Sakir Manado.

Menurut Ustad Wawan, salah satu penguji tahfidz, Risal adalah salah satu wisudawan terbaik di Rumah Tahfidz Bobanehena. 

"Alhamdulillah, ia sangat lancar, makhrijul hurufnya pun bagus, tajwid juga sangat baik. Meskipun, Risal nampak grogi dan gugup, karena dilihat langsung oleh seluruh anggota keluarganya,"4 ungkapnya.

Syukur atas izin Allah ta'ala, semakin banyak anak-anak Bobanehena yang semangat dan lancar dalam menghafal Alqur'an. Nampak tak ada keraguan masa depan umat Islam di Jailolo akan terus bersinar.

Ia berharap, hal ini dapat ditiru oleh daerah lainnya. Sehingga, semakin banyak santri penghafal Qur'an di Indonesia, bahkan dunia.
Sumber : http://www.timesindonesia.co.id/read/138785/2/20161216/162526/senyum-haru-wisuda-santri-bobanehena/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar